TAK: Dulu Larangan, Kini Kewajiban! Berikut Penjelasan Kepala MAN 1 Bulukumba.

 

Bulukumba, 26 Juni 2024 - Istilah "TAK" biasanya merujuk pada larangan atau sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Namun, di kalangan peserta Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) yang diadakan di MAN 1 Bulukumba, TAK memiliki makna yang berbeda. Bagi mereka, TAK kini menjadi singkatan dari "Test Apapun Kalian Kuasai", sebuah kelakar yang menggambarkan semangat dan kesiapan mereka dalam mengikuti asesmen ini.

Kepala MAN 1 Bulukumba, H. Syarifudin, turut menambahkan kelakarnya. Beliau mengatakan bahwa TAK yang dulu berarti "Jangan" kini berubah menjadi "Keharusan". Hal ini menandakan bahwa mengikuti AKGTK adalah kewajiban bagi seluruh guru, kepala madrasah, dan tenaga kependidikan yang berpartisipasi.

Asesmen ini sendiri merupakan metode pengukuran komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kekurangan kemampuan pedagogik dan profesional para guru dan tenaga kependidikan. Hasil asesmen ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pembinaan dan pengembangan profesi mereka.

Pelaksanaan AKGTK di MAN 1 Bulukumba berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2024. Sebanyak 705 peserta mengikuti asesmen ini dengan penuh semangat dan antusiasme. Dilansir dari penanggungjawab kabupaten Muhlis Muis, S.Ag.,M.Pd.I peserta terdiri dari 130 kepala madrasah dan 6 pengawas, 179 guru kelas, 84 guru bahasa Indonesia MTs, 57 guru bahasa Inggris MTs, 43 guru matematika MTs, 81 guru IPA terpadu, 3 Guru BK MTs, 29 Guru Bahasa Indonesia MA, 14 guru bahasa Inggris MA, 24 guru matematika MA, 26 guru biologi, 8 guru fisika, 5 guru kimia, 10 guru ekonomi, dan 6 orang guru BK MA.

Suasana kekeluargaan dan saling menyemangati antar peserta mewarnai jalannya asesmen. Mereka saling berbagi tips dan strategi untuk menjawab soal-soal asesmen. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kolaborasi sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Tempat Asesmen Kompetensi (TAK) di MAN 1 Bulukumba juga menjadi faktor pendukung kelancaran pelaksanaan AKGTK. MAN 1 Bulukumba terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh para peserta. Fasilitas yang memadai dan penataan ruang yang rapi juga turut menunjang kenyamanan peserta dalam mengikuti asesmen.

AKGTK di MAN 1 Bulukumba diharapkan dapat menjadi tolok ukur untuk memajukan pendidikan madrasah di Kabupaten Bulukumba. Dengan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, diharapkan kualitas pembelajaran di madrasah juga akan semakin meningkat.



0 Response to "TAK: Dulu Larangan, Kini Kewajiban! Berikut Penjelasan Kepala MAN 1 Bulukumba."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel