MTs Al-Abrar Panggala: Melestarikan Alam dan Edukasi Melalui Kolam Resapan Air Hujan

Di tengah gempuran modernisasi, MTs Al-Abrar Panggala di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menghadirkan sebuah oase alam yang menyejukkan. Berkat kegigihan Ketua Yayasan Al-Abrar Bulukumba, K.M Drs. H. Musytari Randa M.Pd, pada tahun 2019, madrasah ini merintis sebuah kolam penampungan air hujan raksasa dengan luas 8x50 meter dan kedalaman 150cm.

Lebih dari sekadar penampungan air, kolam ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian alam dan edukasi. Lahir dari keprihatinan akan kondisi tanah saat hujan yang mudah tergenang, kolam ini menjadi solusi cerdas untuk meresap air hujan dan mewujudkan mimpi madrasah berbasis alam.

Musim hujan tak lagi menjadi momok bagi MTs Al-Abrar Panggala. Kolam raksasa ini menjelma menjadi penampung setia air hujan, bahkan saat derasnya hujan tak sanggup dibendung, airnya meluap membawa berkah bagi sekitarnya. Keunikan kolam ini terletak pada daya tahan airnya yang luar biasa. Dibutuhkan waktu 8-9 bulan bagi air hujan untuk meresap sepenuhnya ke dalam tanah.

Tak hanya berfungsi sebagai penampung air, kolam ini pun menjelma menjadi media edukasi yang menarik. Dahulu, kolam ini menjadi tempat pembesaran ikan nila, dan kini ikan lele menghiasi kolam tersebut. Kejernihan airnya yang memikat, menarik anak-anak di sekitar madrasah untuk bermain air, mandi, dan bahkan berenang.

Lebih dari itu, madrasah memiliki visi untuk menjadikan kolam ini sebagai wahana edukasi yang lebih luas, seperti media belajar berenang. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Kisah MTs Al-Abrar Panggala dengan kolam raksasa ini adalah sebuah inspirasi. Di tengah keterbatasan, semangat untuk melestarikan alam dan memberikan edukasi yang berkualitas kepada generasi muda, terus berkobar. Kegigihan dan inovasi mereka patut dicontoh, menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan dapat berjalan beriringan.