Teppekki Ri Gurue
Jaya hanya disibukkan dengan urusan sapi peliharaan bapaknya, sementara Haerul harus membantu ayahnya menyusun batu bata usaha milik ibunya. Lain halnya dengan Aidil yang tidak memiliki kesibukan yang jelas, tetapi ia punya kecerdikan untuk selalu mempengaruhi Jaya dan Haerul dalam urusan bermain dan apapun yang diinginkannya.
Pada dasarnya mereka sudah menyadari keadaan diri mereka bahwa belajar itu memang penting, akan tetapi sulit mengubah keadaan yang sudah ia jalani dari masa kanak-kanak hingga remaja. Hingga pada suatu waktu Aidil menawarkan pada Haerul dan Aidil untuk mencari guru berharap agar kehidupan mereka berubah.
Suatu hari mereka sepakat untuk pergi menemui Puang Hafid di rumahnya. Mereka menawarkan diri untuk diterima menjadi murid Puang Hafid, Puang Hafid tak masalah ia dengan senang hati menerima mereka sebagai murid-muridnya.
Tetapi bukan guru namanya kalau tidak cerdas, Puang Hafid melihat pada ketiga muridnya ini punya potensi, dalam pandangan Puang Hafid murid-muridnya ini memiliki fisik yang kuat apalagi mereka punya mimpi besar untuk masa depan mereka. Puang Hafidpun memberikan ultimatum pada murid-muridnya.
Selama kalian belajar dan tinggal bersama saya disini, kalian tidak boleh kemana-mana sampai seminggu, kalian harus mengikuti seluruh arah telunjuk saya. Satu lagi, kalian harus Yakin dan Percaya pada Saya".
Murid-muridnya pun menerima segala aturan dari sang Guru, termasuk meyakini 100 % apa yang disampaiakan oleh Puang Hafid.
Aneh dan tidak biasa, hari pertama Puang Hafid memanggil murid-muridnya ke suatu tempat yang luas, disana ia membagikan tiga benda untuk tiga orang muridnya. Lalu Puang Hafidpun memberi pembekalan
Tiga bneda ini silahkan ambil sesuai pilihan kalian, lalu gunkanlah alat itu sesuai dengan tujuannya masing-masing!
Muri-murid pun langsung mengambil benda yang ditunjukkan guru, Aidil memilih sekop, Jaya memilih cangkul, sementara Haerul tinggal mengambil pilihan terakhir dari rekan-rekannya yaitu linggis.
Sambil memegang benda-benda yang mereka pilih, merekapun sudah memahami bahwa mereka dengan ketiga benda tersebut, adalah tujuannya untuk menggali. Akan tetapi Haerul masih belum teralaliu yakin dengan tujuan sang Guru.
Lalu Aidil pun langsun menimpali keraguan Haerul dengan berkata dalam bahasa bugis;
Teppekki Ri Gurue"
Mendengar ungkapan keyakinan Aidil, Haerul dan Jaya pun langsung memulai pekerjaannya. Singkat kisah, pada hari pertama sampai hari ketujuh mereka menggali lubang dengan hanya menggunakan alat seadanya sampai mereka lupa kalau yang mereka gali itu sudah mencapai 30x8 meter dengan kedalaman 1,5 meter, bahkan sang gurupun herang lalu disuruhnya untuk berhenti.
Demikian sesorang ketika sampai kepada keyakinan yang tertinggi, maka yang ada adalah pokus pada satu titik dan melupakan yang lain.
Untuk lebih jelasnya, video film pendek bisa anda simak di bawah ini
Jangan lupa like, komen, subscribe dan nyalakan tombol loncengnya agar anda tidak ketinggalan dalam konten-konten selanjtnya.
0 Response to "Teppekki Ri Gurue "
Post a Comment