Khutbah Idul Fitri 1441 H. di Masjid Maqamu Iberahim Panggala
Assalamu Alalaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Atas nama admin https://www.tahmiltaha.com mengucapkan selamat hari yara idul fitri 1441 h. Mohon maaf lahir dan batin.
Oya kali ini admin akan membagikan naskah khutbah idul fitri 1 syawal 1441 h bertepatan hari ahad 24 mei 2020 M. yang berlangsung di masjid Maqamu Iberahim Panggala desa taccorong kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba.
Admin menyadari bahwa besar harapan untuk membuat sebuah tulisan yang berbobot dan sesuai kaidah penulisan yang benar, tetapi dengan segala keterbatasan yang dimiliki akhirnya jadilah naskah khutbah tersebut.
Diharapkan kepada para pembaca yang ingin berbagi pengalaman dan masukan serta kritikan yang sifatnya konstruktif dengan lapang dada admin terbuka dan siap untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.
Proses lebih penting dari pada hasil, merakit ke hulu berang ketepian.
KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H
الله اكبر الله اكبر الله اكبرالله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و اصيلا لا
اله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله حلحمد
ِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ ِباللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Jamaah Id yang berbahagia
Alhamdulillah iyamanenna pappojie untu’na manemmi Puangnge, riengkana masseddinna mupa tubutta sibawa nyawata, riengkana mupa ripiseddingi cennimmalunra’mapaie’makeccie naseha tubutta, seha akkaletta, seha atitta, seha pakkitatta, seha paringkalingatta, na aga ro sininna elotta napikkirikie ulu nanapakedoi tubu sibawa watakkale. Covid-19 memang ada tetapi terkesan tak terasa adanya khususnya di Panggala. Alhamdulillah, maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan.
Salam dan taslim iyanaritu salawa’ sibawa paddoangeng barakkullei ripangolo lao ri Nabitta Muhammad saw. Lanriengkanna ripancaji suro ri linoewe, nasaba mu’jizatna nakkulei engkaki napaessu pole sessang keppu’e nanatiwikki lao koromai ri pajange, mungkin itulah yang disebut dengan “Mina dzulumati Ilaannuur” Iyaregga Pammase lao ri alange Rahmat bagi seluruh Alam. Sehingga dengan perjuangannyalah idi maneng diulleni mappirasai nyamenna riasengnge alam yang berperadaban menjunjung tinggi nilai-nilai social dan religius. Seperti yang tengah kita rasakan saat ini.
Nakko melokki mapparahatikangngi iyarewe ulengnge, khususna bulan ramalange, masaro senna egana ajajing anupura nappasengngeng topanritata riolo, weddingngi riala referensi (landasan aggurung), rilalenna atuongetta, aggurung malompo, anu masenna adecengenna untu mappatamba kualitasna se’die umma yarega tau beragama. Mungkin engka pakkutana sikira-kira kajajian aga ro ? dan seterusna.
Malam keenam ramadan diturunkan Kitab Turat (Musa) abad 12 sebelum masehi, Kita Zabur (Dawud) abad ke 10 sebelum masehi diturunkan pada malam ke 12 ramadhan, kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa abad pertama masehi pada malam ke 18 ramadan dan Kitab Al-quranul karim diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui perantaraan malaikat jibril di gua hira tepat pada malam ke 17 ramadhan 610 M.
Jadi sekarang kita sudah berada pada tahun 2020 berarti kita telah mengimani Kitab Al-Quran yang usianya lebih tua dari kita sebanyak 1410 tahun.
Nasaba diasengmanengngi selleng alewe, purani riaksassiang aleta bahwa degaga lain sompa-sompaang sangadinna Puang malompoe iyanaritu Puang Allahu Ta’ala ( ripallennyei sompa-sompaange rilaleng atuongetta nappa nisabbiwi aleta bahwa Puang Allahu taalaji bawang simata Puang Maserro Esa, (tunggal) anre maraeng. Pura toni riaksassian aleta rimakkeddae Nabitta Muhammad iyanaritu surona Allah ta’ala to risalamaken ripuangnge na diarettopa pakkulle untu mappakasalama inaro biasa ripau ( sallallahu alaihi wasallama).
Sidang jama’ah id yang berbahagia,
Secara umum dibulan ramadhan maega ajajiang malopo anu pura terjadi ri Nabitta sibawa sahaba’na sorona Allah ta’ala:
1. Perang Badar terjadi bulan ramadan tahun ke dua H,
2. Perang Uhud tahun ke tiga H bulan ramadan
3. Persiapan perang khandak tahun ke 5 h. Bulan ramadan
4. Pembebasan kota Makkah tahun ke 8 h. Bulan ramadan
5. Kemenangan perang tabuk tahun 9 h. Bulan Ramadhan.
6. Pengiriman pasuka khusus yang dipinpin Ali ke Yaman terjadi pada bulan ramadan tahun ke 9 h.
7. Penaklukan Afrika oleh pasukan islam dipinpin oleh Uthbah ibn Nafi terjadi pada bulan ramadan tahun 53 h
8. Islam pertama kali menjajakkan kaki ke eropa oleh panglima Thariq bin Ziyad terjadi pada bulan ramadan tahun ke 91 h.
9. Indonesia merdeka terjadi juga pada bulan ramadan tepatnya tanggal 9 ramadan 1364 h./17 agustus 1945 m.
Dan masih banyak lagi kemuliaan lain yang dapat diperoleh seseorang muslim untuk menambah kualitasnya di dalam bulan ramadan ini, malam lailatul qadar misalanya; siapa yang beribadah sunna pada waktu itu ia akan mendapatkan pahala fardu, siapa yang mengerjakan fardu pada malam lailatul qadar, maka pahalanya sama dengan mengerjakan 70 fardhu di bulan lain. Maa syaa Allah. Lailatul qadri khaerun min alfi syahrin ( malam lailatul qadr lebih baik dari seribu bulan).
Intinya Adalah Ramadan akan membentuk manusia bertaqwa dengan segala amal ibadah fardu dan sunnahnya, mulai dari menyambutnya, shaurnya, puasanya, qiyamullailanya, tarawihnya, tadarrusnya, zakat, infak shodaqahnya, serta ibadah sosial lainnya.
Lalu Allah akan mefitrahkan kita dari dosa seperti bayi yang baru lahir.
Allahu Akbar, wallahu Akbar , Allahu Akbar walillahil Hamd
Engaktosi pakkutana, magapale namakkokkoe ramalangnge pada disedding ri taung-taung rimunrinna, de’ namalise, kosongi masigie, iabadah di rumah saja/ stay et home, tapi maegamo tau di mall’e, supermarket’e, pasa’e?
Jawabannya adalah tergatung dari sudut mana kita memandanngnya, sebab covid-19 ini telah menjadi pandemi (wabah yang menyebar keseluruh dunia) termasuk indonesia. Yang pasti, menurut pengamatan khatib yang serba terbatas ini, setidakya ada dua hal yang musti dipikirkan terkait dengan coroan ini:
1. Kalau covid-19 adalah murni ciptaan Allah swt. Maka kita doakan pemerintah Indonesia agar solusi dan protokol yang dibuatnya adalah kebenaran mutlak dan wajib untuk dipatuhi oleh seluruh sebagai indonesia sebagai warga negara yang baik.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
a. Ujian (sabar dan menerima)
b. Isolasi diri/stai di rumah (memutuskan Penularan) Ibadaha di rumah
c. Pola Hidup sehat (rajin mencuci tangan)
2. Apabila covid-19 ini adalah produk dan rekayasa manusia untuk tujuan tertentu, maka siapakah yang akan bertanggungjawab atas semua ketimpangan dan kerugian disegala bidang yang ditimbulkan atas nama pandemi covid-19 itu sendiri.
Sidang jama’ah id yang mulia, Allahu Akbar, wallahu Akbar , Allahu Akbar walillahil Hamd
Demi mengisi ruang pikiran dan hati kita ada baiknya kita memperhatikan 4 hal berikut ini:
Yang pertama, Apa yang paling berat dalam kehidupan ini?
Apakah ia batu besar, gedung pencakar lagit, atau gunung, atau pulau atau bahkan Dunia ini dan seluruh iisnya termasuk matahari, bulan dan palnet lainnya? Tidak, dengan tekhnologi semua itu dapat diukur oleh alat pengukur massa buatan manusia.
Lalu apa yang paling berat?
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
Jaji anu matane matto diasengnge amanah, atau kepercayaan. (QS. Al-ahzab:72)
Kedua, apa yang paling ringan dalam hidup ini?
Bukan kapas, bukan udara atau gas, tetapi menunda sesuatu dengan kata nanti, nanti sebentar, nanti besok. Akhirnya lupa. Waktu senggang terlewatkan. Purani Massumpajang? Cinappi. Purani mangngaji? Cinappi. Laosaki ri masigie diolo, nantipi. Dst. Akhirnya tiba waktunya waktu habis belum ada yang dilakukan karena teralihkan dengan situasi dan kondisi.
Wal ashr innal insana lafii khushr, illalladzina aamanu watawashau bilhaq watawashau bishshabr. Demi masa, sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh, berpesan kepada kebaikan dan berpesan kepada kesabaran.
Ketiga, apa yang paling Jauh? Amerika, 8 jam pesawat tiba, cina bisa ditempuh. Lalu apa yang paling jauh?
Masa lalu/waktu yang terlewatkan. Semua orang terlahir dari rahim ibunya. Sehingga ia tumbuh menjadi manusia dewasa, cantik ganteng, kaya dan punya jabatan. Namun ia tidak akan kembali ke rahim ibunya manakala ia ingin lari dari masalahnya. Sekalipun ia menggunakan pesawat yang kecepatannya melebihi kecepatan suara. Membangga-banggakan masa lalu hanya membuat kita lupa diri, meratapi masa lalu dengan sejumlah derita dan air mata itu juga akan menambah luka lama. Sudahlah akhiri semua itu, masih ada waktu hari ini dan esok. Mari kita menata ulang kehidupan kita, dengan etos kerja dengan keyakinan kepada Allah. Ayo semangat!
Keempat, apa yang paling Dekat? Keluarga, harta, pangkat dan jabatan? Bukan.
Yang paling dekat dengan manusia sesungguhnya adalah kematian. Kematian adalah sesuatu yang pasti adanya namun menjadi misteri kedatangannya. Tidak memandang tua, muda, kaya, miskin, pejabat atau jelata. Alasan kematian Cuma satu dimana ada kehidupan maka kematian akan datang. Corona memang sedang mengintai dan bahkan mengancam kehidupan umat manusia, tetapi masih ada upaya pencegahanya masih bisa untuk dicegah. Namun ajal tak ada alasan untuk menghindar daripadanya.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun." (QS. An-Nahl: 61)
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan. – (Q.S Al-Anbiya: 35)
Disadari atau tidak hampir semua fasilitas yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya lazim untuk membunuh. Motor, mobil,pesawat, kapa laut. Sedikit saja terjadi kelalaian bisa berakibat fatal dan menjadi penyebab kematian.
Mammotorokki mitaukki sileppo, makkapplalakki mitaukki tilleng, makkappala luttukki mitaukki digaki elo teppa nakko sala stangngi. Ujung-ujungnya menjanjikan kematian.
Dipenghujung khotbah ini, kita yang hadir di Msigie sejenak kita menundukkan kepala dan membuka hati, seraya memohon kepada Allahu jalla jalal. Opuangku, puang maloppoe kusa’biiki de gaga lain sompa-sompaan sangngadi idi’mi puang. Na Kusabbiitoi Nabi Muhammad iyanaritu suronu. Salama na mappakasalama.
Opuang, puang paling pakkamasee, Kipaturungi mae pakkamaseta lao atatta, ata tuli massompae ri idi lima wettue, opuangku paling makuasae, kiaddampengekka risininna gau-gau salae anu purae upigau, gau sala ku-akka’jai iyarega gau sala unu memeng sala disaliwenna paakkuleku. Salakku riidi Puang, salakku ripadakku rupa tau, termasuk salakku rialeku peribadi, Kiaddampengngettoi kasi dosa-dosana duae pajajiakku, iya engkae mupa tuo rilinoe, iyarega anu engkaena rippammaseta. Kiarellaloi kasi pakkamase Puang pada –padanna puraku naamasei riwettukku baiccu gangkakku maloppo. E puang idi’mi puang pattarima sininna parillaue, kitarimai paddoangekku Puang. Aamiin ya Rabbal alamin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
Khutbah ke2
الله اكبر الله اكبر الله اكبرالله اكبركبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و اصيلا لا اله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله حلحمد
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}
ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Kesimpulan
1. Bulan suci ramadan adalah bulan kemenangan. Menang melawan hawa napsu. Menang melawan ego. Sehingga kita terbentuk menjadi pribadi yang sabar, disiplin dan bejiwa sosial. Suci dari segala Dosa dan Muttaqin.
2. Semua peristiwa yang terjadi dalam bulan suci ramadhan menjadi bukti akan specialnya bulan ramadah dibanding bulan-bulan lainnya.
3. Covid-19 memang mematikan, tetapi ajal/kematian adalah yang paling pasti.
4. Berhati-hatilah dengan amanah, jagan meunda-nunda pekerjaan, waktu yang belalu tak akan kembali lagi, Ajal taka akan memilih siapa dan menunggu siapa.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bagi yang ingin menyinpannya silahkan di tekan disini
0 Response to "Khutbah Idul Fitri 1441 H. di Masjid Maqamu Iberahim Panggala"
Post a Comment